Belanjaan Anda

Keranjang Anda saat ini kosong.

Kembali ke toko

Penyebab Haid Terlambat

Menstruasi yang sesekali dating terlambat sebenarnya masih merupakan kondisi normal. Siklus haid tidak selalu pasti dating tepat waktu setiap bulannya, kadang bisa lebih awal atau lebih lambat dari biasanya.

Siklus menstruasi yang normal biasanya setiap 21-35 hari sekali.

Durasi pendarahan haidnya itu sendiri rata-rata berlangsung dari 2 sampai 8 hari.

Seberapa umumkah telat haid?

Telat haid adalah kondisi yang sangat umum dengan penyebab yang beragam.

Bisa karena hormon, aktifitas seksual, kekurangan gizi, stress, hingga adanya penyakit kronis.

Jika kamu belum juga menstruasi di rentang waktu 35 hari dari menstruasi sebelumnya, telat haid dapat disebabkan oleh:

Hamil

Sudah bukan rahasia lagi kalau kamu sexually active, ada kemungkinan kalau kamu hamil jika haidnya dating terlambat.

Kamu bisa memastikan kehamilan dengan membeli Test Pack di apotik sekitar kamu, Untuk mencegah kehamilan, kamu dapat menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom atau IUD.

Stress

Ketika stress, tubuh akan memproduksi hormon kortisol.

Produksi hormon kortisol yang berlebihan ini dapat mempengaruhi bagian otak yang berperan untuk mengatur menstruasi, yaitu hipotalamus.

Hal tersebut dapat menyebabkan siklus menstruasi jadi lebih awal, lambat, tidak sama sekali, atau bahkan lebih menyakitkan.

Aktifitas Fisik Yang Berat

Aktifitas fisik yang berat juga bisa mengacaukan cycle menstruasi. Stress fisik dan pikiran akibat aktivitas fisik yang terlalu berlebihan dapat mempengaruhi produksi hormon estrogen dan progesteron.

Ketidakseimbangan hormonlah yang pada akhirnya menyebabkan cycle menstruasi terlambat.

Olahraga memang baik untuk menjaga kesehatan, tapi jangan berlebihan yaaa

Menyusui

Telat haid juga bisa disebabkan karena sedang menyusui. Setelah hamil dan melahirkan, cukup banyak wanita yang tidak kunjung haid sampai selesai masa menyusui.

Ini disebabkan oleh pengaruh hormon prolactin yang tugas utamanya merangsang produksi ASI.

Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitary ini dapat menghambat kinerja hormon estrogen dan progesteron untuk mengatur proses menstruasi

Ketika hormone prolactin dihasilkan secara berlebihan, maka masa ovulasi akan terhambat sehingga siklus menstruasi jadi tidak teratur.

Biasanya, siklus menstruasi akan kembali normal sekitar enam sampai delapan minggu setelah masa menyusui.

Minum Pil KB

Siklus haid mungkin cenderung tidak teratur selama kamu masih rutin minum KB.

Pasalnya, pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah indung telur menghasilkan sel telur.

Ini berarti pil KB juga akan mencegah terjadinya siklus menstruasi.

Jika kamu menginginkan kehamilan atau siklus menstruasi kembali teratur, sebaiknya stop pemakaian pil KB selama sebulan atau setidaknya 6 bulan.

 

Kenaikan atau penurunan berat badan yang drastis

Penurunan berat badan yang drastis dapat menghambat produksi hormon estrogen di dalam tubuh.

Sementara jika kamu mengalami kelebihan berat badan, maka tubuh akan menghasilkan estrogen dalam jumlah yang banyak.

Nah, kedua hal inilah yang dapat mempengaruhi proses ovulasi alias pelepasan sel telur setiap bulannya.

Akibatnya, siklus menstruasi kamu setiap bulan akan mengalami gangguan.

 

Menopause Dini

Umumnya wanita mulai mengalami menopause di antara usia 45 sampai 55 tahun.

Meski begitu, ada juga yang sudah menopause di bawah usia 40 tahun.

Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan menopause premature atau menopause dini.

Menopause sendiri bisa dikatakan sebagai titik final system reproduksi wanita.

Maka dari itu, ketika seorang wanita mengalami menopause dini, ini berarti suplai sel telurnya menurun, dan menyebabkan periode menstruasi terlewat dan bahkan berhenti sama sekali.

PCOS

Polycystic Ovary Symptom atau biasa disebut PCOS, adalah kondisi di mana tubuh menghasilkan lebih banyak hormone pria, yaitu androgyn.

Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan kista yang terbentuk di indung telur. Akibatnya proses menstruasi jadi terlambat atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.

Jika dibiarkan terus-menerus tanpa pengobatan, maka PCOS dapat mempengaruhi kesuburan wanita.

Sampai saat ini penyebab PCOS belum dapat diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga bahwa PCOS berhubungan dengan kondisi lain, yaitu sindrom metabolic dan resistensi insulin.

Gejala PCOS antara lain

  • Pertumbuhan rambut yang berlebihan, biasanya di punggung, bokong, wajah, atau dada.
  • Kulit berminyak atau berjerawat.
  • Kesulitan untuk hamil.
  • Rambut kepala rontok atau menipis.
  • Berat badan bertambah.
  • Menstruasi tidak teratur.

Jika kamu merasakan gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Beberapa cara pengobatan rumahan yang bisa kita lakukan untuk mengatasi telat haid di antaranya:

  1. Menghindari aktivitas fisik dengan intensitas berat
  2. Mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi
  3. Melakukan rileksasi dengan cara meditasi atau melakukan berbagai hal-hal yang kamu suka
  4. Menerapkan pola hidup sehat, seperti berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.