Belanjaan Anda

Keranjang Anda saat ini kosong.

Kembali ke toko

Produk Menstruasi, Mana yang Terbaik?

Wanita diberikan banyak pilihan untuk menghadapi kedatangan tamu bulanan, beberapa diantaranya adalah pembalut, tampon, dan juga yang sedang booming akhir-akhir ini—  menstrual cup. Tentunya mereka mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun, yang mana sih yang terbaik untuk kamu pakai sehari-hari ketika sedang menstruasi? Yuk, kita cari tahu lebih dalam perbandingan dari pembalut, tampon, dan juga menstrual cup!

Cons #1: Pembalut = Iritasi!

Pembalut membuat iritasi memang sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Berbeda dengan tampon dan menstrual cup yang tidak memiliki zat kimia di bahannya, pembalut menggunakan zat-zat kimia, salah satunya adalah klorin. Zat yang dipakai untuk memutihkan warna pembalut ini ternyata dapat menyebabkan iritasi bagi kulit yang sensitif, sehingga menimbulkan ruam di kulit sekitar vulva. Jadi nggak heran kalau pemakaian yang terlalu lama akan membuat penggunanya tidak merasa nyaman.

 

Cons #2: Tampon Terhitung Mahal

Harga tampon di pasaran Indonesia rata-rata bisa sampai 100.000 rupiah, untuk pemakaian selama 16 kali. Sedangkan jika memakai tampon, kamu harus mengganti paling tidak empat jam sekali agar terhindar dari Toxic Shock Syndrome (TSS). Bayangkan jika dalam sehari saja kamu harus mengganti kurang lebih enam kali, berapa banyak uang yang bisa kamu habiskan dalam sekali siklus menstruasi? Bandingkan dengan pembalut yang hanya seharga sekitar 20.000 rupiah untuk 16 buah atau G Menstrual Cup yang seharga 125.000 rupiah untuk bertahun-tahun!

 

Cons #3: Pertama Kali Memakai Menstrual Cup? Sabar!

Tidak jauh berbeda dengan tampon, pemakaian menstrual cup mengharuskan pemakainya untuk memasukkan cup ke dalam vagina. Tentunya hal ini cukup sulit dilakukan untuk para pemula, tidak jarang beberapa kali percobaan harus dilakukan hingga akhirnya pemakai menstrual cup dapat memasukkan cup yang terbuat dari silikon tersebut dengan sempurna dan cepat. Meskipun hal ini akan memakan waktu dan membutuhkan kesabaran lebih, semua akan terbayar dengan kenyamanan yang akan didapat setelahnya, loh.

 

Cons #4: Kurang Ruang Gerak Karena Pembalut

Pembalut memang lebih rentan untuk berpindah tempat karena cara pemakaiannya yang hanya merekatkan pembalut ke bagian celana dalam, sehingga tidak sedikit penggunanya yang berpikir dua kali sebelum melakukan kegiatan tertentu ketika sedang datang bulan karena tidak ingin darah menstruasinya ‘tembus’ ke bagian celana dalam. Hal ini tentunya dapat mengurangi produktivitas seseorang, apalagi jika terus terjadi selama dua sampai tiga hari.

 

Cons #5: Tampon Dapat Menyebabkan Bau yang Berlebihan

Banyak pengguna tampon yang mengeluh keluarnya bau yang tidak sedap. Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, namun yang paling besar adalah seberapa lama tampon tersebut didiamkan di dalam vagina. Terkadang, heavy flow atau ketika menstruasimu sedang banyak-banyaknya dapat menyebabkan berkembangnya bakteri yang lebih banyak juga. Jika kamu lupa untuk melepaskan tampon setelah tiga sampai empat jam pemakaian, maka kemungkinan bau juga akan semakin besar.

Pro #1: Menstrual Cup Ramah Lingkungan

Akhir-akhir ini mulai banyak kampanye mengenai zero waste, mulai dari penggunaan sedotan selain plastik, pengurangan penggunaan kantong plastik di beberapa supermarket, dan ternyata, kamu juga bisa memulai kehidupan yang lebih eco-friendly dengan mengganti pemakaian pembalutmu ke menstrual cup!. Menstrual cup dibuat menggunakan silikon yang aman sehingga bisa kamu gunakan berkali-kali, kamu hanya perlu membersihkan menstrual cup sebelum pemakaian dan setelah pemakaian. Selain ramah lingkungan, pemakaian menstrual cup juga bikin kamu jauh lebih irit, kan?

 

Pro #2: Pembalut yang  Termudah

Dibandingkan dengan tampon atau pun menstrual cup, pembalut memang menjadi pilihan paling mudah dalam segi cara pemakaiannya. Berbeda dengan tampon dan menstrual cup yang harus dimasukkan ke dalam vagina, pembalut hanya perlu direkatkan ke celana dalam. Cara ini sangat cocok bagi kamu yang masih ragu dan belum terbiasa untuk menyentuh bagian dalam vaginamu.

 

Pro #3: Si Kecil yang Bisa Dibawa Kemana-mana

Jika kamu bepergian, pasti akan terasa merepotkan kalau harus membawa banyak pembalut. Mungkin kamu bisa memikirkan kembali untuk mulai beralih ke tampon, atau lebih baik lagi menstrual cup. Karena tampon berukuran jauh lebih kecil daripada pembalut, sehingga kamu bisa membawanya tanpa memakan banyak ruang. Namun, kalau ternyata kamu masih kekurangan ruang untuk membawa beberapa tampon, ada baiknya kamu mencoba memakai menstrual cup! Kamu cukup membawa satu menstrual cup untuk dipakai berulang-ulang. Lebih praktis, kan?

 

Pro #4: Bertahan Lebih Lama

Menstrual Cup— dibandingkan dengan tampon yang hanya boleh dipakai selama empat jam— dapat digunakan hingga 12 jam lamanya, tergantung dengan seberapa banyak flow menstruasi kamu. Karenanya, menstrual cup aman untuk dipakai tidur. Selain anti bocor, tidurmu pun nggak akan terganggu karena harus mengganti pembalut atau tampon!

 

Pro #5: Banyak Pilihan Ukuran dan Jenisnya

Salah satu kelebihan pembalut adalah banyaknya pilihan ukuran dan jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Misalnya, pembalut yang tebal dan panjang dikhususkan untuk dipakai saat tidur atau saat kamu sedang heavy flow, pembalut yang lebih tipis ketika kamu menstruasimu akan berakhir, dan juga pembalut dengan sayap agar tidak mudah bergeser dan aman untuk kamu yang mempunyai banyak aktivitas.

Nah, setelah mengetahui pro dan kontra dari masing-masing alat pengaman saat menstruasi ini, apakah kamu akan memutuskan untuk berganti atau tetap memilih yang sudah kamu pakai selama ini? Untuk kamu yang mau beralih ke menstrual cup tetapi masih ragu, jangan lupa ikuti akun Instagram G Menstrual Cup di @g_menstrual_cup buat tahu informasi-informasi mengenai menstrual cup lebih lengkap lagi!