Gaya Hidup Mempengaruhi Organ Reproduksi? Apa Benar?
Hello sister!
Mimin ngerti banget dengan berkembangnya zaman yang serba instan dan canggih ini
membuat kita sebagai manusia juga gak mau ketinggalan menikmati pembaharuan di setiap inovasi pada produk-produk yang ditawarkan
Mulai dari makanan, pakaian, sampai benda-benda yang masuk dalam kebutuhan tersier.
Hanya saja seperti yang dikatakan orang tua kitakita, “Apa yang berlebihan itu nggak baik”
Which is so true!
Kali ini mimin mau sharing tentang semua itu yang mungkin masuk kedalam rutinitas hidup kamu yang ternyata mengancam kesehatan organ reproduksi kamu.
Sebelumnya, mari kita pahami cakupan kesehatan reproduksi yang terdiri dari:
- kehamilan yang tidak diharapkan (unintended pregnancy)
- pengguguran kandungan (unsafe abortion)
- kematian ibu (maternal death and disability)
- resiko persalinan (risk during childbirth)
- infeksi menular seksual (sexually transmitted infections)
- pendidikan seks (sex education)
- kekerasan berbasis gender (gender-based violence)
- Kontrasepsi
- kanker serviks, dan kanker payudara.
Ketika cakupan kesehatan bermasalah, maka sangat mungkin status kesehatan pada umumnya ikut bermasalah.
Hal ini bisa di minimalisir dengan cara;
- Memiminalisir penggunaan gadget
- Memperbaiki pola makan
- Mengonsumsi buah dan sayur
- Rutin memeriksakan diri terkait kesehatan reproduksi
- Memperbaiki asupan makanan
- Kurangi konsumsi obat-obatan
- Hindari kebiasaan merokok, minum alkohol dan zat kafein
- Perbaiki pola tidur
- Olahraga
Karena ternyata menurut peneltian gaya hidup mengambil peran paling besar penyebab terganggunya sistem reproduksi.
Terlebih jika kamu sedang mengandung, agar bayi dan ibu sama-sama sehat dan kuat yuk!