Belanjaan Anda

Keranjang Anda saat ini kosong.

Kembali ke toko

Darah Haid = Darah Kotor?

Darah yang keluar dari vagina sering disebut sebagai darah kotor. Namun, anggapan tersebut tidak benar jika dilihat dari sudut Sains dan Kesehatan.

Darah haid sebenarnya tidak berbeda dengan darah dari luka atau mimisan, hanya saja darah haid mengandung sisa jaringan dari dinding Rahim yang rontok setelah masa ovulasi.

Setiap bulan tubuh akan mempersiapkan kehamilan dengan melepaskan sel telur. Pelepasan sel telur dari indung telur inilah yang disebut sebagai ovulasi. Jika sel telur yang dilepas tidak dibuahi sel sperma, sel telur akan ikut larut dan keluar bersama dengan darah dari dinding Rahim.

Saat itu juga, kadar hormone estrogen dan progesterone mulai turun. Tingkat estrogen dan progesterone yang sangat rendah memberitahu tubuh untuk memulai haid .

Jadi, darah kotor itu yang bagaimana sih?
Secara medis, darah kotor adalah darah yang kekurangan oksigen (deoxygenated blood) atau kadar karbon dioksidanya terlalu tinggi.

Sebaliknya, darah yang banyak oksigen disebut dengan darah bersih (Oxygenated blood).

Normalnya, jika darah kamu bersih, darah akan mengalir ke jantung lalu menuju paru-paru untuk menghasilkan oksigen. Lalu dialirkan kembali ke jantung dan seluruh tubuh.

Jika kadar oksigen dalam darah rendah, paru-paru kekurangan oksigen untuk dialirkan ke jantung dan seluruh tubuh. Kondisi ini disebut dengan hipoksemia.

Hipoksemia dapat mengganggu fungsi normal tubuh, termasuk fungsi otak, hati, jangtung, dan organ lainnya.

Saat kadar oksigen darah mulai rendah, umumnya kita akan merasakan gejala seperti:

Sesak Napas sebagai respon paru-paru agar meningkatkan kadar oksigen dalam darah

Detak Jantung cepat sebagai respon jantung untuk membantu mengedarkan oksigen dalam darah ke seluruh tubuh

Nyeri dada karena jantung tidak menerima cukup oksigen

Sakit kepala

Badan Lemas

Gelisah

Jadi kalua kita punya darah kotor dalam tubuh, kita pasti merasakan gejala-gejala yang disebutkan diatas, baik pada laki-laki maupun perempuan.

Sedangkan dara haid tidak kekurangan oksigen atau kelebihan karbon dioksida, melainkan darah normal yang ada dalam tubuh.

Karena itulah darah haid sebetulnya bukan darah kotor.