Bentuk dan Warna Vulva Tidak Normal?
Sama halnya dengan tubuh, karena diciptakan berbeda-beda banyak yang suka insecure nih kalau lagi bahas bentuk dan warna vulva padahal selama tidak merubah fungsinya, kamu enggak perlu di khawatir kok.
Banyak yang masih menganggap kalau vagina adalah vulva, padahal keduanya adalah 2 hal yang berbeda loh
Yang dimaksud dengan vulva yaitu bagian luar dari alat reproduksi wanita yang bisa terlihat dengan mata kita.
Sementara vagina adalah kanal di bagian dalam tempat meletakkan menstrual cup atau jalan lahir bayi saat proses melahirkan atau juga atau tempat penis masuk saat berhubungan seks
WARNA VULVA
Warna vulva seseorang bisa berbeda mulai dari merah muda hingga merah kecokelatan dipengaruhi warna pigmen kulit kamu. Bahkan, warna vulva seseorang bisa berubah dari waktu ke waktu.
Warna merah muda misalnya, biasa dimiliki oleh perempuan yang berkulit terang.
Pada pemilik warna kulit cenderung gelap, warna vulva terkadang seperti merah kecokelatan namun lebih pucat.
Namun, warna vulva dapat berubah menjadi kemerahan lebih gelap ketika dalam keadaan terangsang.
Hal ini disebabkan aliran darah ke daerah kewanitaan menjadi lebih kencang.
Nah berikut gejala yang harus diwaspadai jika muncul bersamaan dengan perubahan warna vulva, seperti:
- Perubahan warna berlangsung permanen
- Labia terasa gatal dan bengkak
- Keluar cairan berwarna hijau atau kuning
- Aroma vagina tidak sedap
- Labia berwarna kemerahan seperti mengalami radang dan terasa nyeri
Beberapa gejala di atas bisa berarti ada iritasi atau infeksi jamur pada vagina. Segera konsultasikan pada dokter untuk tahu cara tepat menanganinya.
BENTUK VULVA
Ada beberapa faktor yang memengaruhi perubahan bentuk labia, seperti perubahan hormon, bercinta, kehamilan, pasca-melahirkan, hingga usia.
Namun, selama fungsinya berjalan baik tanpa keluhan tidak ada yang perlu di khawatirkan kok
Melansir dari Healthline, berikut ini bentuk-bentuk labia pada wanita, yaitu:
- Labia Minor Asimetris
Jika labia bagian dalam lebih panjang, lebih tebal, atau lebih besar, maka labia tersebut dianggap asimetris. Hal ini sangat umum dialami wanita. Bahkan beberapa wanita sedikit atau tidak memiliki labia minor sama sekali.
- Labia Major Melengkung
Labia major yang melengkung mungkin bisa digambarkan seperti tapal kuda terbalik, yakni kurva bundar yang bertemu secara merata di ujungnya.
Wanita yang memiliki bentuk labia ini biasanya labia minornya terbuka. Labia minor mungkin tidak menonjol di bawah labia major.
- Labia Minor Menonjol
Labia minor yang menonjol biasanya berukuran lebih panjang dari dan menonjol keluar dari labia major. Perbedaan panjang ini mungkin lebih halus dengan labia minor hanya mengintip keluar, atau lebih jelas.
- Labia Major Menonjol
Labia major yang menonjol biasanya terlihat lebih menjulur ke bawah. Kulit mungkin tebal dan bengkak atau tipis dan agak longgar – atau di suatu tempat di antaranya.
- Labia Minor Panjang dan Menjuntai
Ini adalah bentuk yang mirip dengan labia minor yang menonjol. Bedanya, bentuk yang satu ini dapat menjuntai hingga satu inci atau lebih bahkan sampai melebihi labia major.
Kalau kamu memiliki bentuk ini, kamu menyadari kalau labia sampai menggantung di luar pakaian dalam dan melihat sedikit kulit yang memanjang atau lipatan tambahan.
- Labia Major yang Panjang dan Menjuntai
Bentuk ini mirip dengan labia major yang menonjol. Bentuk ini ditandai dengan kulit tipis dan longgar.
Seperti halnya labia minor yang menjuntai, lipatan bisa sampai menggantung keluar pakaian dalam. Hal ini dapat membuat labia minor sedikit lebih terbuka.
- Labia Kecil dan Terbuka
Bentuk ini ditandai dengan labia major yang rata dan bersandar pada tulang kemaluan serta memperlihatkan sedikit labia minor.
- Labia Kecil dan Tertutup
Bentuk ini ditandai dengan labia minor yang tertutup sepenuhnya. Ini merupakan jenis vulva yang paling umum dimiliki wanita.
- Terlihat Bibir Dalamnya
Bentuk ini ditandai dengan labia major dan labia minor yang berukuran sama. Labia minor tidak terlihat karena menggantung di luar lipatan luar. Namun, labia minor akan terlihat ketika seorang wanita duduk atau menarik ke dua sisi labia major.
Nah, daripada khawatir berlebihan soal warna atau bentuk miss V, ada hal lain yang enggak kalah penting untuk diperhatikan yaitu menjaga kesehatan vulva yaaa.
Untuk mencegah masalah pada vagina, beberapa hal ini penting dilakukan:
- Aktivitas seksual aman
Pastikan selalu memakai pelindung saat berhubungan seksual, terutama jika berganti pasangan.
Selain itu, pastikan pasangan tidak terinfeksi penyakit menular seksual. Apabila seseorang menggunakan sex toys, bersihkan setiap kali usai menggunakan.
- Vaksin dan pemeriksaan berkala
Bagi yang sudah aktif menjalani aktivitas seksual, secara berkala lakukan pemeriksaan pap smear. Selain itu, lakukan vaksin yang dapat melindungi dari virus HPV.
- Latihan kegel
Lakukan senam kegel untuk membantu membentuk otot dasar panggul. Utamanya, bagi orang yang sudah pernah menjalani persalinan lewat vagina atau mengalami inkontinensia urine (kesulitan menahan BAK).
- Gaya hidup sehat
Jalani gaya hidup sehat dengan membatasi konsumsi alkohol dan menghindari rokok. Paparan nikotin dapat menghambat aktivitas seksual dan konsumsi alkohol berlebih juga berpengaruh pada kondisi fisik dan mental. Secara tidak langsung, hal ini tentu berpengaruh pada fungsi seksual.
Memang, banyaknya perbedaan ini membuat sebagian perempuan merasa berbeda dan bermasalah, padahal selagi tidak mengganggu fungsi dan kenyaman, perbedaan bentuk dan warna ini bukanlah hal yang perlu di khawatirkan.