Apa Itu Konsensual Dalam Hubungan?

Admin June 13, 2025

Pernah dengar istilah consensual atau konsensual dalam konteks hubungan? Istilah ini sering muncul saat membahas seksualitas, tapi sebenarnya jauh lebih luas: konsensual itu tentang persetujuan yang sadar dan setara antara dua orang.

Jadi, apa itu konsensual?

Konsensual artinya: semua pihak yang terlibat dalam hubungan setuju atas apa yang terjadi — secara sadar, bebas, dan tanpa paksaan. Bentuknya bisa bermacam-macam:

  • Setuju untuk berpegangan tangan
  • Setuju untuk berciuman
  • Setuju untuk berhubungan seksual
  • Bahkan setuju untuk berdiskusi hal pribadi

Yang penting, semua dilakukan atas dasar kesadaran dan kenyamanan bersama.

Konsensual Bukan Hanya “iya”

Seringkali kita salah paham bahwa kalau seseorang nggak bilang “nggak,” berarti “iya.”
Padahal diam bukan konsensual/persetujuan. Merasa nggak enak menolak juga bukan persetujuan. Konsensual yang benar itu:
1. Diberikan dengan bebas dan tanpa paksaan
2. Jelas dan tegas
3. Bisa berubah kapan saja
4. Berlaku untuk setiap langkah baru

Misalnya: kamu boleh setuju untuk ciuman, tapi tetap berhak menolak jika diajak lebih dari itu. Dan itu sepenuhnya valid.

Tetap berlaku dalam hubungan yang udah lama

Banyak yang berpikir, “Kan udah pacaran lama,” atau “Kan udah nikah.” Tapi relasi yang sehat tetap butuh komunikasi, batasan, dan persetujuan yang terus diperbarui, kita semua punya hak atas tubuh dan perasaan kita sendiri, setiap saat. Dan hubungan yang baik adalah hubungan yang saling menghargai batasan itu.

Gimana kalau masih bingung ngobrolin soal ini?

Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak orang yang masih belajar cara ngomongin soal konsensual dengan pasangan. Makanya penting banget buat mulai dari hal-hal kecil, kayak:

  • Nanya, “Kamu nyaman nggak kalau kita ngobrol soal ini?”
  • Atau, “Kalau kamu nggak mau, bilang aja ya. Aku ngerti kok.”

Komunikasi yang terbuka dan penuh empati itu kunci!

Hubungan apapun itu, baik romantis, seksual, maupun emosional — harus dibangun di atas rasa saling percaya dan menghormati batasan, bukan karena takut kehilangan, takut ditolak, atau takut dianggap nggak cinta. Kalau kamu merasa nggak nyaman, kamu berhak bilang tidak. Dan kalau pasangan kamu menghargai kamu, dia pasti akan ngerti.